Rabu, 15 Juli 2009
gemuk tampak langsing
Author: Indah
| Posted at: 19.02 |
Filed Under:
cantik,
penampilan
|
ASAL KENAL TRIK BERBUSANA DALAM majalah-majalah wanita atau buku-buku mode, model busana yang ditampilkan selama ini lebih banyak ditujukan untuk wanita yang bertubuh langsing dan ramping. Bagaimana dengan Anda yang memiliki tubuh cenderung gemuk atau telanjur gemuk? Memiliki tubuh yang cenderung gemuk memang agak sulit dalam memilih busana yang cocok. Namun bukan berarti bahwa mereka yang bertubuh cenderung gemuk tidak dapat tampil gaya dan modis. Juga bukan berarti mereka yang mempu- nyai tubuh cenderung gemuk hanya bisa memakai satu atau dua model busana. “Wanita yang bertubuh cenderung gemuk dapat tampil gaya dan tampak langsing dengan berbagai model busana trendy asal tahu trik-triknya," ujar Yoyonk Genji ketika ditemui Bernas di Mirota Batik, Jalan A Yani, Kamis (30/4). Sama dengan mereka yang bertubuh langsing, menurut Yoyonk, wanita yang cenderung gemuk tidak perlu takut memilih warna busana. "Warna gelap dapat memberikan kesan merampingkan, seperti hitam, merah marun, ungu anggur, hijau polo, hijau daun, atau biru tua," jelas pengajar di sekolah desain mode Trends itu. Tidak hanya warna gelap yang bisa dipakai wanita yang cenderung bertubuh gemuk. Warna terang pun bisa- dengan catatan warna terang tersebut hanya sebagai detil atau sebagai kombinasi, bukan warna yang dominan. Untuk ke- sempatan siang hari warna pastel juga bisa menjadi pilihan. Demikian pula dalam memilih busana yang bercorak. Kalau ingin memilih motif bunga jangan terlalu besar atau terlalu kecil, demikian pula untuk motif bola-bola (polkadot). "Ukuran yang paling pas adalah sebesar kelereng dengan warna senada," tutur Yoyonk. Motif lain yang boleh dipilih adalah motif garis-garis memanjang (vertikal). Hindari corak garis yang besar dan melintang (horisontal). Motif kotak-kotak sebaiknya dihindari. Tetapi kalau ingin memakai bisa dipilih motif seperti wajik atau berbentuk segitiga kecil. Untuk jenis bahan, Yoyonk menganjurkan katun untuk kesempatan sehari- hari, karena katun menyerap keringat. Kalau untuk pesta bisa dipilih bahan yang tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis. Bahan yang terlalu tipis, seperti organdi dan chiffon sebaiknya dihindari karena hanya akan memper- lihatkan lekuk dan bayangan tubuh yang tidak diinginkan. Untuk pesta sebaiknya dipilih bahan dari jenis tissu dan viscose. "Organdi dan chiffon saat ini memang sedang ngetrend. Kalau Anda ingin mencoba memakai bahan tersebut sebaiknya divuring," jelas Yoyonk lagi. MEMILIH ROK Rok yang paling sesuai untuk wanita yang memiliki tubuh cenderung gemuk adalah bentuk span, atau lurus dengan garis pinggul masuk sekitar 1-2 cm. Kalau ingin memilih model rok pias sebaiknya sesudah pinggul baru dibuat melebar. Untuk memberi kesan ramping rok model A-line dengan panjang sedikit di bawah lutut- tidak mini, juga dapat menjadi pilihan. Kalau ingin rok model prisket, sebaiknya prisket dibuat potong pinggul atau turun 20 cm baru dibuat prisket. Rok yang memakai variasi seperti gesper, kancing atau renda sebaiknya dihindari. Demikian pula dengan rok model kerut sebaiknya dihindari, karena akan memberi kesan lebih gemuk. BLUS Sementara itu untuk blus, kata Yoyonk, proporsinya harus sesuai dengan rok, dan diusahakan pas garis pinggul, jangan lebih dan jangan kurang. Misal- nya, untuk rok selutut blusnya harus pas garis pinggul. Blus yang mengikuti bentuk tubuh tetapi tidak ketat, misalnya blus gaya Chanel yang dipakai di luar rok dan panjangnya melebihi pinggul, merupakan pasangan yang paling tepat untuk rok model lurus. Untuk leher blus, sebaiknya dipilih potongan leher bentuk V dengan berbagai variasinya, berkerah jas atau potongan leher bentuk segi lima yang meruncing ke arah bawah. Kalau ingin memakai kerah sebaiknya dipilih potongan kerah kecil yang memanjang. Potongan leher bentuk bulat juga bisa dipilih, tetapi harus agak turun, dan mengarah ke huruf U. Hindari blus yang mempunyai model 'ramai' pada kerah atau dada, seperti blus model ruffles, kelasi atau yang berpayet. Untuk lengan blus yang pendek sebaiknya tidak memakai model cuve (lipatan) ke atas dengan bahan yang berbeda. Sebaiknya pilih potongan lengan pendek yang sebahan dan bentuknya meruncing. Kalau memilih lengan panjang sebaiknya diusahakan seperti lengan kebaya atau jas. Jangan melebar seperti lonceng karena akan kelihatan lebih lebar. Untuk saku, sebaiknya pilih saku dalam atau saku tempel, dan jangan memakai penutup. Guna memadankan rok dan blus jangan memilih warna-warna kontras, karena garis pinggul akan menjadi lebih lebar. Usahakan rok dan blus berwarna senada. Kalau salah satunya bermotif, pilih warna yang senada dengan warna dasar. Blus tanpa lengan ataupun lengan setali sebaiknya dihindari karena dengan model busana seperti itu perhatian orang akan tertuju pada lengan. Blus rajut yang pas badan juga jangan dipilih karena akan lebih menonjolkan bentuk badan. Sebaiknya pilih blus model knit yang agak longgar. CELANA PANJANG Celana panjang yang paling cocok untuk wanita yang bertubuh cenderung gemuk adalah model semi baggy. Celana panjang model pallazo sebaiknya dihindari karena akan kelihatan menggemukkan. Kalau ingin memakai lagging sebaiknya blus yang dipakai model tunik, sehingga menutupi bagian pinggul dan paha. BUSANA LAIN Kalau Anda ingin memakai sackdress yang memberi kesan merampingkan sebaiknya jangan yang terlalu lebar atau terlalu ketat, tetap memakai kupnat, dengan panjang selutut. "Untuk wanita yang bertubuh tinggi gemuk bisa memakai model midi, tetapi bagi wanita yang bertubuh pendek gemuk sebaiknya panjang sackdress selutut," kata Yoyonk. Kalau ingin memakai blazer sebaiknya pilih bahan yang lembut dan 'jatuh' dengan bahan yang tidak terlalu tebal. Blazer ini cocok jika dipadukan dengan rok bentuk lurus. "Penampilan Anda bisa dilengkapi dengan vest atau rompi yang panjangnya menutupi perut atau sepinggul dari bahan yang agak kaku," lanjutnya. Kalau memakai busana three pieces sebaiknya gunakan paling banyak dua warna, rok dan blazer harus sama. Karena kalau terlalu banyak warna akan memotong bentuk tubuh sehingga semakin tampak gemuk. Pada bagian lain Yoyonk mengatakan, kalau busana yang dipilih memakai hiasan bordir atau bisban, sebaiknya dipilih bentuk yang vertikal, jangan horizontal. Karena orang gemuk biasanya memiliki dada dan perut yang besar, maka peletakkannya harus dialihkan ke leher atau lengan. Untuk kebaya, yang paling aman adalah kebaya yang dimodifikasi. Meskipun saat ini scraf dengan motif yang unik sedang nge-trend, Yoyonk menganjurkan agar wanita yang bertubuh cenderung gemuk tidak memakainya, karena kelihatan akan semakin "sesak". Justru selendang atau stola boleh dipakai untuk melengkapi penampilan. ASESORIS Untuk aksesori hindari bentuk bulat-bulat dengan ukuran besar. Sebaiknya pilih asesoris yang bentuknya memanjang atau empat persegi panjang. Demikian pula untuk leontin, jangan dipilih yang bentuknya mendatar. Untuk sepatu pilih hiasan yang bentuknya memanjang, dengan tinggi hak 5-7 cm. Sepatu dengan hak model sol atau tebal sebaiknya dihindari karena akan memberikan kesan memberatkan. Setelah mengetahui trik-trik berbusana bagi wanita gemuk, dengan memakai busana yang tepat, yakinlah bahwa Anda dapat tampil lebih baik dan berkesan langsing. ***rin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar