Bersifat ringan
Dimulai dari pagi hari, Gusnaldi menyarankan agar riasan sebaiknya bersifat sangat ringan. Anda bisa memilih warna-warna yang cenderung natural. Warna-warna kuat seperti merah tidak dianjurkannya.
Warna natural itu seperti coklat muda yang digunakan untuk pemulas mata (eye shadow), atau lipstik dengan warna-warna merah muda atau jingga muda.
Menjelang siang, Anda bisa menggunakan warna-warna seperti merah bata untuk lipstik, dipadu dengan eye shadow yang masih menggunakan warna coklat muda dengan tambahan sedikit warna merah bata.
Untuk malam hari, barulah Anda bisa menggunakan warna-warna merah terang untuk lipstik misalnya. Untuk menambah efek menyegarkan, Anda juga bisa menggunakan glitter untuk mata atau pemulas pipi (blush on) pada pipi.
Untuk bagian alis mata, Gusnaldi menyarankan agar alis cukup dirapikan saja, tanpa perlu dicukur habis. Bentuk yang alami akan lebih indah dan praktis, serta lebih mudah ditangani sendiri daripada hanya mengandalkan pensil alis untuk membentuknya.
Untuk merapikan alis mata ini, bisa Anda lakukan sekitar tiga hari sekali. Sementara untuk riasan wajah sehari-hari, alis mata Anda cukup disikat saja.
Dalam merias wajah, menurut Gusnaldi, mata menjadi perhatian utama. Selain eyeliner, menurut dia, penggunaan maskara juga memegang faktor penting.
”Pilihlah maskara warna hitam untuk memperjelas helai-helai bulu mata Anda. Ini wajib untuk penggunaan sehari-hari,” tuturnya, sambil mengingatkan bahwa secara alamiah warna bulu mata orang Indonesia adalah hitam.
Kekuatan wajah
Tiap bentuk wajah seseorang memiliki kekuatan masing-masing yang harus ditonjolkan. Bagi kaum awam, Gusnaldi menyarankan untuk berkonsultasi dengan ahli tata rias untuk menentukan riasan seperti apa yang paling pas untuk bentuk wajah seseorang.
Pengenalan bentuk wajah dan tata rias yang pas bisa dilakukan mulai dari bertanya pada ahlinya sampai mengikuti kursus kecantikan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, tak sedikit tempat kursus tata rias untuk keperluan pribadi dan sehari-hari.
”Lama kursus tata rias untuk keperluan pribadi itu bervariasi, tergantung kebutuhan masing-masing peserta. Ada juga kursus yang membuka kelas privat atau semi privat,” cerita Gusnaldi yang juga mengadakan kursus tata rias untuk keperluan pribadi selama sekitar empat hari.
Selain belajar lewat kursus, orang juga bisa memilih belajar sendiri lewat buku-buku teknik merias yang tersedia di pasaran. Buku-buku tersebut menurut Gusnaldi cukup banyak membantu untuk mengenal diri sendiri beserta tipikal wajah dan hal-hal yang perlu ditonjolkan atau tidak ditonjolkan.
”Ada orang yang mungkin mata dan hidungnya bagus, tetapi bibirnya kurang, misalnya. Di dalam buku itu ada cara atau trik-trik tata rias untuk membuat agar perhatian orang bisa terfokus pada hal-hal yang kuat seperti mata dan hidung saja, dan mengabaikan bagian bibir,” kata Gusnaldi.
Selain karakteristik wajah, seseorang sebaiknya juga memerhatikan dan memahami karakteristik sifat dan selera masing-masing. Menurut dia, riasan wajah itu ibarat memakai baju, harus sesuai dengan kepribadian pemakainya.
”Jadi, kalau karakteristik orang itu cenderung feminin misalnya, ya jangan berdandan funky, nanti jadi enggak masuk karena tidak sesuai dengan karakternya,” ucap Gusnaldi.
Soal tren warna atau gaya tertentu yang sedang naik daun dalam tata rias, menurut Gusnaldi, sebaiknya jangan menjadi acuan utama saat Anda memutuskan untuk berdandan. Kalau memang sesuai, tak ada salahnya mengikuti tren, tetapi sebaiknya Anda tak terlalu memaksakan diri bila tren ternyata tak sesuai dengan diri Anda.
”Ada tren yang bisa berlaku buat umum, tetapi ada juga tren yang lebih cocok buat selebriti, karena mereka biasanya lebih percaya diri dengan tren warna,” tuturnya.
Peralatan yang Wajib Dibawa
Agar Anda bisa selalu tampil rapi dalam berbagai kesempatan, sebaiknya selalu membawa beberapa peralatan ini. Dengan demikian kapan pun diperlukan Anda siap berdandan dalam waktu singkat.
1. Concealer, dalam bentuk krim atau padat. Concealer efektif untuk menutup beberapa kekurangan pada wajah, seperti warna hitam di bawah mata, bekas jerawat, atau flek. Belakangan ini, concealer yang dijual dalam bentuk pensil telah dapat memenuhi berbagai kebutuhan tersebut dalam bentuknya yang praktis.
2. Alas bedak, alias foundation cair yang ringan.
3. Bedak tabur, beserta spons dan kuasnya. Bedak tabur disarankan untuk memberikan kesan ringan.
4. Sikat alis. Pensil alis hanya diperlukan kalau bentuk alis mata tidak merata, misalnya ada bagian yang jarang-jarang.
5. Eye shadow atau pemulas mata. Dibutuhkan dalam bentuk palet berisi minimal tiga warna, yaitu coklat muda, merah bata, dan putih gading. Warna-warna ini telah dapat memenuhi kebutuhan riasan sehari-hari untuk pagi dan malam hari. Warna-warna yang lebih gelap untuk bagian bawah kelopak mata, sementara warna putih gading untuk bagian atas.
6. Maskara hitam dan jepit bulu mata. Cara penggunaannya, sebelum dijepit, bulu mata dibubuhi maskara terlebih dahulu agar lentur. Setelah dijepit, kembali bubuhi maskara untuk mempertebal helai-helai bulu mata.
7. Lipstik. Saat ini tersedia lipstik dalam berbagai bentuk praktis, misalnya lipstik ”3 in 1” atau lipstik sekaligus dengan pelembab. Lipstik semacam ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan riasan wajah sehari-hari. Warna-warna lipstik yang perlu dibawa sebaiknya dibedakan sesuai dengan kebutuhan riasan pagi dan malam hari. Untuk pagi hari lebih dibutuhkan warna-warna muda, sementara pada malam hari warna merah tua, misalnya, akan memberi kesan resmi dan glamor. Lipgloss juga dapat dipergunakan sebelum lipstik untuk memberi kesan segar dan melembabkan.
8. Kertas minyak dan loose powder untuk mengondisikan kulit agar tidak terlalu berminyak.
0 komentar:
Posting Komentar