Jumat, 14 Agustus 2009

Kutu, binatang kecil pembuat gatal

Kutu adalah suatu parasit jenis serangga yang tidak bersayap. Kutu yang menyerang manusia ada 3 jenis, yaitu kutu kepala, kutu badan dan kutu pubis. Bentuk ketiga jenis kutu tersebut hampir sama, hanya kutu badan lebih panjang dan kutu pubis lebih pendek dari kutu kepala. Kutu kepala berukuran sekitar 2 mm dan bertelur di batang rambut. Cara makannya ialah menghisap darah. Ia akan mengeluarkan bahan yang menyebabkan reaksi pada kulit kepala sehingga mengakibatkan gatal-gatal. Kutu kepala adalah yang paling sering ditemukan. Mitos yang mengatakan bahwa kutu hanya ada di rambut yang kotor adalah salah. Karena kutu kepala bisa menyerang rambut yang kotor atau bersih.

Gejala yang dialami karena serangan kutu kepala adalah kepala gatal, hingga anak sering menggaruk-garuk, lantas muncul kemerahan pada kulit kepala. Selain itu terdapat kotoran putih di rambut terutama di belakang telinga dan di bagian leher yang tidak bisa disingkirkan. Ini adalah telur dari kutu. Permukaan telur kutu ini sangat halus dan mengkilap, dan hanya bisa diambil dengan cara dibawa ke bawah menyusuri rambut sampai ke ujung rambut.

Meski sering dianggap sepele, sebenarnya serangan kutu ini bisa memunculkan komplikasi yang menyebabkan infeksi. Ini dimungkinkan terjadi karena kutu makan dengan cara menyerap darah. Bersamaan dengan itu, kutu mengeluarkan bahan yang menyebabkan reaksi alergi pada kulit kepala sehingga gatal-gatal.

Bila kutu bertelur, butir-butir keputihan yang menempel pada rambut, yang akan menetas setelah seminggu. Kutunya sendiri akan meloncat-loncat di kulit kepala tetapi jarang sampai terlihat. Kutu kepala bisa menular secara kontak langsung dari kepala, sandaran kursi, sisir atau sikat rambut, perhiasan rambut, handuk dan topi.

Sebagai langkah pengobatan dapat dilakukan beberapa hal berikut.

  1. Gunakan shampo khusus untuk kutu kepala yang mampu membunuh kutu dewasa. Ulangi seminggu kemudian untuk membunuh anak-anak kutu yang baru menetas.
  2. Cuci rambut secara normal. Saat menggunakan shampoo, usap-usap sampai ke kulit kepala dan rambut.
  3. Periksalah kepala santri yang lain dan lakukan pengobatan yang sama bila ternyata ada kutu di kepalanya.
  4. Periksa dokter bila terdapat tanda infeksi bakteri.

Bila pengobatan sudah dilakukan secara tuntas, tidak menjamin terbebas dari infeksi ulang. Oleh karena itu, langkah yang dapat diambil adalah sebagai berikut.

  1. Suci hamakan sisir, sikat rambut dan perhiasan rambut dengan cara merendam di cairan antiseptik.
  2. Cuci semua handuk, pakaian, sprei dalam air sabun hangat dan gunakan seterika panas untuk membunuh semua telurnya. Atau dicuci kering (dry-cleaned).
  3. Keringkan topi yang bersih, kerudung dan jaket.
  4. Hindari pemakaian bersama sisir, mukena atau jilbab.

Bebas scabies

Scabies adalah jenis penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau bernama Sarcoptes scabei. Tungau ini berukuran sangat kecil dan tidak terlihat oleh mata telanjang. Untuk melihatnya, diperlukan bantuan mikroskop.

Penyakit yang sering disebut sebagai kutu badan ini menunjukkan gejala seperti memerah seperti iritasi,gatal dan umumnya banyak muncul di sela-sela jari, selangkangan, siku-siku, dan lipatan-lipatan paha. Di malam hari, rasa gatal bisa lebih meningkat.

Bila di sekolah muncul laporan kasus scabies, maka pihak sekolah harus melakukan pembersihan sekolah secara serentak. Hal ini perlu dilakukan, untuk mencegah berulangnya infeksi. Untuk menghilangkan jamur yang ada di baju, atau bahan-bahan lainnya, sebelum dicuci harus direndam dulu dengan air yang dicampur karbol. Rendam selama satu jam agar jamurnya mati. Bila jamur sudah mati, maka jamurnya tidak mampu lagi menginfeksi kulit kita lagi. Namun, perlu diperhatikan agar penderita jangan memakai baju yang belum dibersihkan. “Percuma saja, orangnya diobati, tapi bajunya tidak dibersihkan dan dipakai lagi. Ya, kemungkinan akan kena lagi.

Pengobatan scabies dilakukan dengan memakai salep yang diolesi ke seluruh badan, dan didiamkan selama 10 jam. Pengobatan ini diulang seminggu kemudian.

Sumber : Id.wikipedia.org

0 komentar:

Posting Komentar

 

comment box

indahQmu blog's Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template