Jumat, 14 Agustus 2009

Koala, Si Tukang Tidur

Jika dilihat, wajah hewan ini sangat lucu. Biasanya tubuhnya berbulu abu-abu dan melingkarkan tangan dan kakinya pada batang pohon ekaliptus. Cakar depan dan belakangnya memungkinkan mereka menghabiskan sebagian besar hidupnya di atas pohon ekaliptus. Hewan ini juga di cap sebagai tukang tidur karena ia biasanya tidur 18 jam sehari!

Koala dapat memanjat pohon dengan lengannya yang panjang dan cakar tajam yang dapat berpegang erat pada pohon. Dua jari bagian depannya terpisah dari tiga jari yang lain. Jika kita bandingkan dengan tangan manusia, seolah-olah mereka mempunyai dua ibu jari. Ibu jari ini, yang sangat berbeda dari jari-jari lainnya, membantu mereka menempel pada cabang kecil. Seperti pengait, koala menancapkan kuku-kukunya pada pohon, dan dengan begitu menempel pada permukaan batang pohon yang lembut dan halus. Inilah yang membuat koala hidup dengan mudah di atas pohon.

Meskipun koala terkenal sangat malas, mereka dapat bergerak sangat cepat di atas pohon. Bahkan mereka dapat meloncat dari satu cabang ke cabang lainnya yang berjarak satu meter dengan sekali lompatan. Koala betina melahirkan seekor anak setiap dua tahun, dan seperti halnya kangguru, mereka merawat anaknya dalam kantong. Selama bulan pertama, bayi koala tinggal di kantong induknya. Setelah masa ini, bayi koala kemudian menaiki punggung induknya selama setahun. Induk koala menjadikan satu pohon kesukaan di hutan ekaliptus untuk dijadikan rumah karena mereka makan daun ekaliptus - dan hanya itulah makanan mereka! Itulah sebabnya kalian hanya dapat menemukan koala di Australia, di mana pohon ekaliptus melimpah.

Jenis-jenis Koala

Meskipun terdapat lebih dari 600 jenis pohon ekaliptus di Australia, koala hanya makan daun tertentu dari 35 jenis di antara mereka. Koala tidak dapat hidup di sembarang tempat karena, selain menjadi persediaan daun-daunan, pohon ekaliptus merupakan tempat tinggal yang khusus bagi mereka. Terdapat bermacam-macam jenis koala. Masing-masing memakan daun ekaliptus yang berbeda. Jika kalian berencana memindahkan seekor koala, kalian harus membawa serta daun ekaliptus yang dimakannya. Koala sangat jarang turun dari pohon karena mereka kesulitan untuk bergerak di atas tanah.

Daun ekaliptus tersusun atas zat kimia yang berbeda. Zat-zat kimia ini mengandung racun dan berbahaya bagi binatang lain kecuali bagi koala. Sebelum menelannya, koala mengunyah daun-daun ini dengan giginya. Zat-zat berbahaya dalam daun itu disaring dalam jaringan hati koala untuk dikeluarkan dari tubuhnya. Makanan yang sangat beracun bagi binatang lain, tidak membahayakan koala. Bahkan, koala dapat makan satu kilogram daun-daun beracun tersebut setiap hari tanpa masalah. Bahkan mereka memperoleh air dari daun-daun ini. Pada musim tertentu, dua pertiga bagian daun ekaliptus terdiri atas air. Oleh karena itu, hanya dengan memakan daun ekaliptus, koala dapat bertahan hidup tanpa minum air. Sekitar pucuk pohon ekaliptus bisa sangat berangin. Untuk itulah, koala memiliki bulu sangat tebal.

Keserasian antara tumbuhan beracun dan seekor binatang memperlihatkan bahwa koala dan pohon ekaliptus telah diciptakan oleh Pencipta yang sama. Pencipta ini, yang menciptakan segala sesuatu dengan sempurna, pastilah Allah, Tuhan semesta alam.

Sumber : www.harunyahya.com

0 komentar:

Posting Komentar

 

comment box

indahQmu blog's Copyright © 2009 WoodMag is Designed by Ipietoon for Free Blogger Template