Ada orang yang percaya bahwa ketika anda menandatangani surat pernikahan, anda sudah menandatangani surat kematian perasaan cinta; dan hanya soal waktu sebelum akhirnya cinta sejati berakhir diantara anda berdua. Dan tahukah anda? Mereka benar 95% dari semua kasus.
Ya, dari semua mayoritas kasus, cinta akan mati suatu saat setelah menikah. Tapi kenapa harus begitu? Jika kita mengerti alasan di balik matinya cinta antara pasangan suami istri, maka kita bisa melakukan sesuatu untuk mencegahnya - atau memperbaikinya jika sudah terjadi - dan menjalani kehidupan penuh cinta sampai akhir hidup.
Tentu saja, semua ini adalah persoalan psikologis. Hukum paling penting
menyangkut situasi ini adalah "orang menginginkan apa yang mereka tidak
miliki". Masalahnya terletak pada kenyataan bahwa ketika sudah menikah, anda sebenarnya sudah berjanji dan menjanjikan hidup anda pada pasangan anda. Anda tidak bisa keluar begitu saja dari hubungan ketika anda tidak menyukainya lagi. Anda adalah milik pasangan anda - dan pasangan anda sangat mengetahui hal ini. Tanpa sadar, hal ini membuat anda "mudah untuk dimiliki" - dan orang menginginkan apa yang mereka TIDAK bisa miliki dengan mudah, bukan apa yang mereka bisa miliki dengan mudah.
Inilah cerita lengkapnya - alasan dasar kenapa cinta berakhir dalm pernikahan. Dan anda bisa melakukan sesuatu untuk memperbaiki situasi ini dan mengembalikan cinta itu.
Untuk mengembalikan gejolak perasaan diantara anda berdua untuk kedua kalinya, anda harus membalikan situasinya. Buktikan pada pasangan anda bahwa anda tidak mudah untuk ditaklukan. Anda harus bekerja keras untuk membuat anda kembali menarik dan menyalakan lagi cinta yang redup dalam pernikahan anda.
Memang mudah untuk mengatakan daripada melakukan, tapi inilah yang benar-benar menghindarkan dari perceraian dan menyelematkan pernikahan dari situasi yang buruk.
sumber : perempuan.com
Minggu, 18 Oktober 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar